Bayangan
Dan kau terus berlari.
Mencari-cari bayangan untuk menemani diri.
Atau hanya sebagai alibi.
Atau hanya untuk penganti.
Agar rasa yang sebenarnya perlahan mati dihati.
Rasa yang kau coba tutupi.
Rasa yang dihujam rindu bertubi-tubi setiap hari.
Sebuah rindu yang membuatmu tertahan.
Sebuah rindu yang selalu ingin terlupakan.
Sebuah rindu yang tak kau miliki.
Sebauh rindu yang tak berada disisi.
Namun sekuat apapun kau mencoba.
Perasaan untuknya selalu menetap disana.
Di ujung relung hati paling tak terjamah.
Di dalam bagian yang tidak pernah bisa kau lupa.
Di dalam rasa, dirinya masih menetap disana.
Di sudut terpencil yang sulit terjamah manusia.
Sudut yang mereka sebut cinta.
Karena sekuat apapun kamu berlari.
Pada akhirnya dirinya tetap jadi tempat seluruh perasaanmu kembali.