Rindumu
Aku suka berfikir bahwa kau tengah tersiksa.
Tersiksa rindu yang tak mampu kau sampaikan.
Karena pertemuan kita yang tak kunjung datang.
Tersiksa rindu yang tak mampu kau katakan.
Karena egomu terlalu tinggi untuk ditaklukan.
Rindumu terlihat jelas dibalik kata dalam pesan itu.
Rindu yang tak mampu kau hilangkan ataupun hempaskan.
Rindu dihati yang tetap berlari-lari tanpa arah.
Seiring suara detak jantungmu di dada.
Rindu yang membuatmu ragu.
Walau kau tahu, aku bukan lagi untukmu.
Rindu yang membuatmu perih.
Walau kau mengerti, aku telah memilih pergi.
Namun aku tetap suka.
Suka melihat rasamu dicabik-cabik rindu itu.
Karena aku menjadi tahu, aku masih jadi bagian hidupmu.
