Rampai Membekas
Kamu masih jadi satu nama yang mengisi ruang kepala.
Walau bertahun lamanya, namamu tetap menari-nari disana.
Membuat perasaan selalu ada, dan menetap disana.
Duduklah.
Dan kamu tidak perlu banyak bicara.
Karena riuh dunia saja sudah membuat kita lelah.
Karena kata-kata seringkali menutupi nyata, namun mata tak pernah salah bicara.
Dan aku akan sedikit bercerita.
Bercerita tentang bahagia yang Tuhan beri padaku,
Kamu.
Karena dalam senyap.
Aku masih sering kali berharap.
---
(Familiar? Iya, ini adalah kumpulan beberapa kalimat terbaik yang di ambil sepotong-sepotong dari beberapa tulisan sebelumnya).