Luka
Dia tertawa saat orang bilang bahwa luka kehidupan yang menguatkannya.
Tidak, sayang.
Luka kehidupan tidak pernah menguatkan.
Luka kehidupan membuatmu jatuh.
Luka kehidupan membuatmu sakit.
Luka kehidupan membuatmu punya bekas yang seringkali tidak hilang sekuat apapun kamu mencoba.
Luka tidak pernah menguatkan.
Dirilah yang menguatkan.
Diri yang tetap memilih berjalan seberat apapun keadaan.
Diri yang tetap memilih melangkah sesakit apapun terasa.
Diri yang memilih untuk tetap bernafas saat pilihan mengakhiri langkah selalu ada
Diri yang menguatkan. Bukan luka. Tidak pernah luka.