Kelabu
Ntah mana yang lebih kelabu.
Wajahmu atau langit sore itu.
Senyap masih mengisi ruang udara.
Dan masih tidak ada kata-kata yang menari disana.
Mungkin berat bagimu untuk berucap.
Atau mungkin kamu lelah tidak dimengerti.
Dan aku masih menebak-nebak.
Dengan segala asumsi yang kian merebak.
Aku masih saja tidak mengerti.
Karena heningmu masih yang aku temui.
Namun aku tidak akan memaksa bicara.
Mengerti ada sebuah luka disana.
Namun untukmu, aku akan selalu ada.