Suatu Saat Kedua
Suatu saat.
Mungkin debarmu akan sirna.
Digantikan kenangan yang perlahan terlupa.
Suatu saat.
Mungkin rasamu akan melangkah pergi.
Dan hanya memori yang masih mengisi ruang imaji.
Suatu saat.
Mungkin sentuhmu akan menghilang.
Meninggalkan kenangan yang menari-nari di angan.
Suatu saat.
Mungkin lisanmu hanya akan menyisakan jejak.
Meninggalkan sebuah hati yang luluh lantak.
Suatu saat. Mungkin.
Maka bolehkah aku meminta ketidakmungkinan?
Karena hanya memikirkan kemungkinan saja sudah membuatku mati rasa.
Membuat dada menyesak nafas, dan ada rasa sakit disana.