Mimpi
Aku menulis sebuah mimpi tentang ketidakmungkinan diatas kertas basah.
Lalu aku lipat rapi sedemikian rupa, bersiap untuk aku titipkan pada bintang.
Agar mimpi itu letaknya jauh tinggi tidak terjamah.
Bintang menerima titipan itu.
Setelah meminta untuk membaca mimpi itu terlebih dahulu.
Pertama kali aku melihat mata bintang berkaca kaca.
Ternyata ada luka yang mampu menyentuh hati benda mati.
Aku berharap, suatu saat jika bintang selesai menunaikan tugasnya.
Mimpi itu akan terkabul dengan jatuhnya bintang.
Konon, manusia di bumi selalu memanjatkan permohonan pada saat itu.
Namun ternyata bahkan keajaiban bintang jatuh pun tidak mampu mengabulkan mimpi itu.