Pukul Dua Pagi
Jarum pendek jam dinding itu menunjukan angka dua.
Jarum panjang masih menunggu giliran bergerak.
Sedangkan jarum merah tipis itu masih menari-nari tiap detiknya.
Samar-samar keheningan malam diwaktu itu memeluk erat tubuh.
Nyaman.
Tidak ada yang lebih membuat nyaman diri daripada pukul dua pagi.
Tenang.
Tidak ada yang lebih membuat tenang diri daripada pukul dua pagi.
Lembut.
Tidak ada yang lebih membuat candu diri dari kelembutan pukul dua pagi.
Saat manusia-manusia berisik di belahan bumi ini akhirnya diam.
Saat isi kepala terdengar lebih keras dari waktu biasa.
Saat kesendirian menari bebas, berdansa kesana kesini, menikmati kesendirian menyenangkan dan terasa abadi.
Aku masih mau lebih lama diwaktu ini.