Cahaya Kecil

Jadi sebenarnya ini adalah cerita mini yang niatnya mau diikutkan lomba di twitter oleh salah satu penerbit buku. Tapi malah lupa ngirimnya. 😅




Cahaya Kecil

Dia masih berada diberanda, seperti biasa menatap lurus pada langit gelap diatasnya. Semua peristiwa buruk yang terjadi padanya akhir-akhir ini membuat kebiasaan lamanya ini muncul lagi.
"Ayolah. Aku mohon" gumamnya pada langit malam, seperti mengiba berharap langit itu mendengar.

Sudah beberapa jam dia diberanda itu, menatap langit malam yang malam itu penuh cahaya-cahaya kecil. Dia teringat pesan ibunya yang sudah lebih dahulu  menghadap tuhan, ibunya pernah bertanya "Adek tahu kenapa kita membuat permohonan saat ada cahaya kecil dilangit jatuh?". Dia yang masih kecil saat itu menggeleng. "Cahaya-cahaya kecil itu adalah wujud dari permohonan orang-orang dan jika ia turun kebumi maka di suatu tempat akan ada permohonan yang terwujud. Maka kita harus mengajukan permohonan, agar ada permohonan lain yang menggantikan. Jadi akan selalu ada cahaya-cahaya kecil yang menghiasi langit malam" jelas ibunya.
Dia menghela nafas. Sepertinya ia tidak bisa membuat permohonan pada malam ini, sama seperti hari-hari sebelumnya. Bulir-bulir air mata jatuh tanpa ia sadari. Ia terisak, menahan semua perasaan sakit yang semakin menyesakkan dadanya.

Ia sekali lagi menyerah menunggu, ia membalikan badan namun sesuatu tiba-tiba menunda langkahnya, ada perasaan yang menyuruhnya membalikkan badan dan melihat lagit lagi. Ia mengikuti kata hatinya.  Di langit terlihat ada cahaya kecil turun ke sebuah tempat di bumi. Dia terperanjat sedetik dan menyadari inilah kesempatannya mengajukan permohonan. "Aku harap ayah pulang" katanya sendu.







Cerita oleh : Saya
Foto oleh : @mericahitam
Edit foto oleh : @amrazing

Postingan Populer